Home Politic Keterlambatan pembayaran kepada UKM: Serge Papin mengumumkan usulan undang-undang untuk “memperkuat sanksi...

Keterlambatan pembayaran kepada UKM: Serge Papin mengumumkan usulan undang-undang untuk “memperkuat sanksi terhadap pembayar yang buruk”

11
0

Dalam sebuah wawancara yang diberikan kepada Paris Minggu 28 Desember, Menteri UKM dan Daya Beli Serge Papin mengumumkan proposal tersebuthukum yang akan disampaikannya pada Januari 2026 guna membantu UKM. Tujuan: untuk membantu usaha kecil dan menengah dalam salah satu hal yang saat ini paling merugikan mereka, yaitu pembayar yang buruk. Memang UKM kerap menjadi korban keterlambatan pembayaran. Oleh karena itu, Menteri berkeinginan atasi masalah ini secara langsungdengan memperkuat sanksi terhadap pembayar yang buruk.

Menurut Menkeu, situasi yang memprihatinkan terkait usaha kecil ini terjadi setiap tahunnya, kurang lebih 20.000 VSE dan UKM mengalami kesulitan keuangan karena tagihan yang terlambat dibayar. Penundaan yang biaya keseluruhannya diperkirakan 15 miliar euro untuk UKM dan membebani arus kas mereka, serta lapangan kerja.

Membuka sanksi

RUU masa depan ini akan disajikan dengan tujuan utama yang jelas: mencabut batasan sanksi yang berlaku bagi perusahaan yang tidak mematuhi tenggat waktu pembayaran yang sah. Sanksi yang sudah ada saat ini namun nampaknya tidak cukup menghalangi, dan karena itu dapat memicu praktik-praktik penyalahgunaan. Bagi menteri, pertanyaan mengenai sanksi ini lebih dari sekedar logika hukum sederhana, karena penundaan pembayaran ini juga menghalangi UKM untuk memperkuat diri mereka secara ekonomi. menghadapi penurunan margin dan konteks ekonomi yang tidak stabil.

Pengumuman ini datang sebagai Serge Papin menganggap konteks saat ini menguntungkan dalam hal konsumsi. Saat Natal, “konsumen melepaskannya» jelas Menkeu berkat terkendalinya inflasi. Namun situasi ini tidak cukup untuk mengamankan dunia usaha, dan menteri mengetahui hal ini dan mengakuinya: tanpa arus kas yang sehat, tidak ada investasi atau pembagian nilai. Oleh karena itu, Menteri ingin mengaitkan RUU ini dengan proyek lain, seperti penyederhanaan bagi hasil di VSE-UKM.



Source link