Transfer bisnis adalah topik yang lebih hangat dari sebelumnya. Ketika generasi baby boom segera mendekati masa pensiun, masa depan perusahaan yang mereka dirikan dan jalankan menjadi tidak pasti: siapa yang akan mengambil alih setelah bosnya pergi? Salah satu solusinya terletak pada transfer-transfer. Setiap tahunnya, hampir 37.000 perusahaan berpindah tangan, baik dalam hal kepemilikan dan/atau manajemen. Bagaimana jika Anda salah satu pembelinya?
1) Anda memiliki jiwa wirausaha…
Mengambil alih bisnis yang sudah ada merupakan sebuah petualangan wirausaha, sama seperti menciptakan bisnis. Anda menjadi manajer perusahaan, dan harus memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar serta visi strategis untuk masa depan. Anda juga mewarisi tanggung jawab yang melekat pada posisi ini, apalagi tidak seperti memulai bisnis, Anda sudah memiliki karyawan. Oleh karena itu Anda harus dapat mengusulkan sebuah proyek yang menyatukan dan memobilisasi mereka.
2) …tetapi Anda ingin tahu ke mana Anda akan pergi
Mengambil alih suatu bisnis berarti memulai langsung dengan struktur operasional: pegawai sudah terlatih, pelanggan sudah ada dan alat kerja dan/atau produksi berfungsi. Selain itu, perusahaan telah memiliki reputasi dan terintegrasi dalam ekosistem ekonomi berkat mitra komersial, subkontraktor, dan penyedia layanannya. Di sisi keuangan, neraca akuntansi dan hasil keuangan masa lalu serta arus kas yang ada memungkinkan Anda membuat perencanaan dengan lebih mudah untuk menetapkan perkiraan keuangan dan dapat mendukung permintaan pembiayaan.
3) Anda ingin membantu mempertahankan lapangan kerja lokal
Di belakang sekitar 500 manajer yang mendekati usia pensiun, hampir 3 juta pekerja bergaji terkena dampak langsung dari masa depan perusahaan mereka. Mengambil alih suatu usaha berarti mencegahnya tutup karena kekurangan manajer atau pemilik, sehingga membuat karyawannya kehilangan pekerjaan.
4) Anda ingin berpartisipasi dalam memperkuat tatanan perekonomian di wilayah Anda
Sebuah perusahaan yang tutup, seluruh ekosistem ekonomi sedang goyah. Dampak yang berjenjang sulit untuk diprediksi sebelumnya, namun dampaknya sangat nyata: pemasok langsung perusahaan, penyedia layanan, dan subkontraktornya kehilangan pelanggan, yang dapat menyebabkan kesehatan ekonomi mereka goyah. Sedangkan untuk layanan lokal dan usaha kecil lokal, mereka harus menderita karena penurunan kehadiran karena berakhirnya kedatangan dan kepergian karyawan.
5) Anda ingin mempertahankan pengetahuan tertentu
Banyak perusahaan telah mengembangkan pengetahuan artisanal, teknis, atau teknologi tertentu, yang dapat dipertahankan dan diperkuat oleh karyawannya, terkadang dari generasi ke generasi. Ambil alih bisnis, hal ini memungkinkan pengetahuan ini untuk terus hidup dan kepada karyawan untuk terus menyebarkannya.












