Home Sports Alasan dibalik kurangnya menit bermain bek Barcelona meski sudah fit dan tersedia...

Alasan dibalik kurangnya menit bermain bek Barcelona meski sudah fit dan tersedia – laporkan

7
0


Gambaran pertahanan Barcelona di bawah asuhan Hansi Flick saat ini sama sekali tidak stabil, namun, satu pertanyaan utama tetap ada – mengapa Andreas Christensen masih belum menjadi starter reguler meski sudah tersedia sepenuhnya?

Laporan terbaru dari ARA memberikan wawasan penting tentang situasi yang lebih dari sekadar taktik atau kebugaran.

Saat ini, lini belakang Flick sedang tertahan dalam keadaan yang rumit.

Inigo Martinez telah pindah, Ronald Araujo telah mengundurkan diri tanpa batas waktu, Eric García digunakan di posisi yang lebih tinggi di lapangan, dan Gerard Martin telah dipaksa bertindak sebagai solusi darurat.

Di tengah semua ketidakstabilan ini, Pau Cubarsi menjadi satu-satunya pilihan bek tengah yang konsisten. Secara teori, hal ini seharusnya membuka pintu bagi Christensen, namun kenyataannya tidak.

Apa alasannya?

Di dalam klub, ada keyakinan kuat bahwa bek asal Denmark ini memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi bek tengah terlengkap di Barcelona. Namun pertandingan demi pertandingan, Christensen mendapati dirinya menonton dari bangku cadangan.

Meskipun cedera mempunyai peran dalam beberapa hal, penjelasannya lebih mendalam. Mereka yang dekat dengan klub menunjukkan bahwa hambatan utama adalah psikologis dibandingkan fisik.

Andreas Christensen memainkan babak kedua melawan Real Betis. (Foto oleh Eric Alonso/Getty Images)

Christensen kesulitan dalam mengelola tekanan dan kepercayaan diri, khususnya di lingkungan berisiko tinggi.

Berbeda dengan rekan satu timnya, khususnya Araujo, Christensen adalah orang yang pendiam dan introvert, namun keduanya sama-sama takut akan kesalahan yang merugikan yang sangat membebani penampilan mereka.

Kontras antara sepak bola klub dan internasional diceritakan. Bersama Denmark, Christensen bermain dengan kebebasan dan kepastian.

Di Barcelona, ​​ekspektasi dan tuntutan yang dia berikan pada dirinya sendiri menciptakan ketegangan yang terkadang memengaruhi pengambilan keputusan dan ketajaman fisiknya di lapangan.

Dari sudut pandang sepak bola murni, anggota staf terus menilai dia tinggi. Namun, keraguan telah menyusup ke dalam permainannya.

Ketakutan akan kesalahan membatasi kesediaannya untuk melangkah maju, mematahkan garis atau mengambil risiko dalam penguasaan bola, kualitas yang dituntut Flick dari para pemain bertahannya.

Ke depan, masa depan Christensen masih terbuka. Kontraknya berakhir pada akhir musim, dan pembicaraan pembaruan belum dimulai. Meski ada ketidakpastian, sang bek ingin bertahan.



Source link