REPNAS Indonesia Maju Dorong Ekonomi Berdaya Saing Global Bersama Prabowo-Gibran

REPNAS Indonesia Maju Dorong Ekonomi Berdaya Saing Global Bersama Prabowo-Gibran
Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) Indonesia Maju berhasil mengadakan rapat konsolidasi pada Selasa, 31 Oktober 2023, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan.

Jkg-udayana.org, Jakarta – Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) Indonesia Maju telah menyelesaikan rapat konsolidasi pada hari Selasa (31/10) di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan. Pertemuan ini menghasilkan deklarasi dukungan bagi Prabowo-Gibran dalam upaya memajukan ekonomi Indonesia ke kancah global.

Koordinator Nasional REPNAS Indonesia Maju, Anggawira, menekankan pentingnya persatuan dalam menghadapi tantangan ekonomi. “Kami harus tetap solid, karena tantangan kita adalah pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya. Merujuk dari laman Bisnis Indonesia, Anggawira juga menambahkan bahwa langkah keluar dari ‘middle income trap’ dan peningkatan peringkat daya saing global merupakan prioritas utama.

‘Indonesia Emas 2045’: Menggerakkan Ekonomi dari Desa

'Indonesia Emas 2045' Menggerakkan Ekonomi dari Desa
Ilustrasi Indonesia Emas 2045. Foto Editor: Meliyanti Setyorini

Anggawira menyoroti peran krusial pengusaha dalam mencapai target ‘Indonesia Emas 2045’. “Penciptaan pengusaha yang dapat menggerakkan ekonomi di daerah menjadi kunci,” ucapnya. Berdasarkan data dari Situs Resmi Kementerian Keuangan, program dana desa telah mencapai angka Rp2 miliar. Anggawira mengemukakan bahwa dana ini perlu diarahkan ke sektor produktif dan pengoptimalan koperasi.

Dalam rapat tersebut, hadir pula Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Penggalangan Dana, Ferry Juliantono, dan Ketua REPNAS 2019, Eka Sastra, yang berbagi strategi politik dan ekonomi. Di lansir dari laman resmi Partai Gerindra, Ferry mengapresiasi sinergi yang terjalin antara politik dan pembangunan ekonomi.

Eka Sastra, mengingat kembali kesuksesannya dalam Pilpres 2019, menggarisbawahi pentingnya ide-ide ekonomi pengusaha dalam politik. “Kita perlu menyatukan energi dan potensi besar bangsa ini untuk kemajuan Indonesia,” tuturnya. Menurut laporan Kompas, pengalaman tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi jalannya pesta demokrasi mendatang.

Relawan Pengusaha Muda Nasional Galang Dukungan untuk Kekuatan Ekonomi Indonesia Bersama Prabowo-Gibran

Relawan Pengusaha Muda Nasional Galang Dukungan untuk Kekuatan Ekonomi Indonesia Bersama Prabowo-Gibran
Prabowo-Gibran usai wawancara. Foto: viva

Suasana positif mewarnai rapat konsolidasi yang diselenggarakan oleh Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) Indonesia Maju pada tanggal 31 Oktober di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan. Koordinator Nasional REPNAS Indonesia Maju, Anggawira, menyatakan bahwa kerjasama dan visi bersama dalam kontestasi politik merupakan landasan untuk membangun ekonomi Indonesia yang kuat dan berdaya saing tinggi.

Mengatasi ‘middle income trap’ dan meningkatkan daya saing global menjadi fokus utama, seperti yang Anggawira sampaikan. Dalam upaya menuju ‘Indonesia Emas 2045’, ia menekankan pentingnya memperluas peran pengusaha, tidak hanya di Jawa namun juga di daerah lain, agar program dana desa yang telah mencapai Rp2 miliar dapat lebih optimal.

Pada pertemuan itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Penggalangan Dana, Ferry Juliantono, dan Ketua REPNAS 2019, Eka Sastra, memberikan arahan strategis. Eka Sastra, dengan pengalamannya mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, berbagi bagaimana ide-ide pengusaha bisa menjadi pusat kebijakan untuk kemajuan Indonesia.

Prabowo-Gibran Usung Ekonomi Pancasila untuk Kemajuan Indonesia

Menjelang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2024, visi-misi pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menarik perhatian publik. Berfokus pada penerapan konsep ekonomi Pancasila, pasangan ini mengusung kerjasama lintas sektor untuk kemajuan ekonomi nasional. Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Penggalangan Dana, menegaskan bahwa ekonomi Pancasila harus menjadi pemahaman bersama.

Di lansir dari laman resmi Partai Gerindra, Ferry menyatakan, “Ini bukan hanya tentang mendorong sektor swasta, tetapi juga mengakui peran penting bahan usaha lain seperti koperasi. Oleh karena itu, badan usaha swasta, BUMN, dan badan usaha koperasi harus bersatu demi kemajuan bersama.”

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat peningkatan yang signifikan dalam kontribusi koperasi terhadap PDB nasional dalam beberapa tahun terakhir, yang mengindikasikan potensi kolaborasi antarsektor ekonomi.

Selanjutnya, Anggawira, selaku Ketua Umum REPNAS (Relawan Pengusaha Nasional), berharap bahwa sinergi yang telah dibangun bisa menjadi dasar bagi transformasi ekonomi Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Berdasarkan pengalaman sukses REPNAS pada tahun 2019, Anggawira menyatakan, “Kerjasama antara para pengusaha muda dan para pemimpin politik akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.”

Dalam konteks global, kerjasama tersebut diharapkan dapat menguatkan posisi Indonesia di Asia dan dunia. Seperti dikutip dari sebuah wawancara dengan Prof. Dr. Harjanto Prabowo, Rektor Universitas Paramadina, “Ekonomi Pancasila yang mengedepankan gotong royong dan kerjasama lintas sektor bisa menjadi jawaban atas tantangan globalisasi yang semakin kompetitif.”

Kedua tokoh tersebut mengajak semua pihak untuk melihat lebih jauh dari sekedar persaingan dalam politik, menyoroti bahwa para pengusaha memiliki peran vital dalam perekonomian, terlepas dari afiliasi politik mereka. “Terlepas warna dan pilihan politik, yang namanya pengusaha pasti ada saja irisannya,” tambah Anggawira.

Pernyataan ini mengukuhkan pentingnya persatuan dan kolaborasi untuk mendorong kemajuan ekonomi Indonesia yang lebih merata dan inklusif, sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi Pancasila yang mengutamakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Visi dan Misi yang Usung Prabowo Gibran

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Penggalangan Dana Ferry Juliantono, mengungkapkan bahwa visi misi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk tahun 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, berorientasi pada ekonomi Pancasila.

“Ekonomi Pancasila harus menjadi pemahaman kita semua. Ini bukan hanya tentang mendorong sektor swasta, tetapi juga mengakui peran penting bahan usaha lain seperti koperasi. Oleh karena itu, badan usaha swasta, BUMN, dan badan usaha koperasi harus bersatu demi kemajuan bersama,” ungkap Ferry.

Menurut Anggawira, ketua REPNAS, momentum yang tercipta dari rapat konsolidasi diharapkan menjadi landasan bagi perubahan positif dalam perekonomian Indonesia. “REPNAS berharap kerja sama antara para pengusaha muda dan para pemimpin politik akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. Terlepas warna dan pilihan politik, yang namanya pengusaha pasti ada saja irisannya. Kalau pun belum ada irisan sekarang, mana tahu di hari depan. Maka dari itu, dengan kekuatan ekonomi Indonesia di Asia maupun dunia, pengusaha harus tetap bahu-membahu memajukan ekonomi bangsa,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *