Perjalanan itu menghubungkan Milan ke Paris hanya dalam waktu tujuh jam. Akhirnya berlangsung hampir tiga belas jammenunjukkan Jurnal Saône-et-Loire. Sesaat menjelang tengah hari, TGV Inoui yang menuju ibu kota memang terpaksa berhenti di stasiun Tenay-Hauteville, di Bas-Bugey, setelah muncul asap disertai asap. suhu tinggi yang tidak normal di salah satu kereta. Sebagai tindakan pengamanan, kereta dievakuasi dan layanan darurat disiagakan.
Dengan cepat di lokasi, petugas pemadam kebakaran Ain bergerak empat mesin dan dua belas orang. Awal mula kebakaran, padam sebelum kedatangan mereka, tidak menimbulkan korban jiwa. Total, 349 pelancong berada di kapal. Sembari menunggu solusi, penumpang harus turun dari kereta dan menunggu di peron, di bawah pengawasan agen SNCF. Peristiwa tersebut menyebabkan a gangguan sementara pada jaringan TER.
TGV tiba di Paris terlambat hampir enam jam
Menghadapi skala imobilisasi, otoritas setempat telah dihubungi. “Kami menunggu instruksinya. Saya mengumpulkan kunci ruang serbaguna jika diperlukan, agar penumpang bisa berteduh, ke toilet atau minum», Terkait wakil walikota Tenay, Carlos Pardo. Pada akhirnya, tempat SNCF yang dipanaskan, dilengkapi dengan fasilitas sanitasi, dibuka untuk wisatawan. Dimulainya kembali perjalanan dilakukan secara bertahap. Sore harinya, penumpang diangkut dengan Eurostar dari Chambéry ke Bourg-en-Bresse, sebelum menaiki TGV lain menuju Paris-Gare-de-Lyon. Estimasi sampai jam 7 malam, dengan terlambat lebih dari 5 jam 40 menit. Makanan ringan dibagikan kepada mereka di Le Creusot. “Itu sangat mengesankan, itu adalah kerumunan orang. Namun SNCF mengambil alih situasi ini dan orang-orang tetap tenang», sambut Carlos Pardo.












