Hubungan early childhood caries (ECC) dengan status gizi anak umur 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Mengwi III Badung

Hubungan early childhood caries (ECC) dengan status gizi anak umur 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Mengwi III Badung
Hubungan early childhood caries (ECC) dengan status gizi anak umur 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Mengwi III Badung

I Gede Marantika Yogananda Sutela
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

L W Ayu Rahaswanti
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

I Wayan Weta
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

DOI: https://doi.org/10.37466/bdj.v3i2.205

Keywords: early childhood caries, ecc, nutritional status, children

Abstract

Introduction: Early childhool caries (ECC) is a disease that could impairs dental aestethic and social function of children. ECC also cause pain and discomfort in mastication process.The aim of this study was to find out about ECC incidence and nutritional status of those children and investigate the relationship between those two categories.

Method: this study was conducted on 107 children aged 3 to 5 years old through multistage sampling and the data was analyzed with Fisher’s Exact test.

Result: the result shows that the data from ECC category were distributed greatly at children with ECC group (71%) which divided into 25.2% from ECC type I group, 32.7% from ECC type II group, and 13.1% from ECC type III group. The data from nutritional status category were distributed greatly at children with normal weight group (77.6%).

Conclusion: there is no relation between ECC incidence with nutritional status in children aged 3 to 5 years old at Puskesmas Mengwi III Badung’s Work Area (P-value> 0.05), but the data shows that ECC severity tends to increase when the children grows older.

Latar Belakang: Early childhool caries (ECC) merupakan penyakit yang dapat menyebabkan masalah pada bidang estetika dan sosial seorang anak. ECC juga dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan dalam makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian ECC dan gambaran status gizi anak serta hubungan antara ECC dengan status gizi anak umur 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Mengwi III Badung.

Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional ini menggunakan sampel sebanyak 107 orang anak umur 3 sampai 5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Mengwi III Badung. Teknik sampling yang digunakan adalah multistage sampling. Analisis statistik dilakukan dengan uji Fisher’s Exact.

Hasil: Sampel paling banyak terdistribusi pada kategori yang mengalami ECC yaitu sebanyak 71% dengan rincian 25.2% pada ECC kelas I, 32.7% pada kelas II dan 13.1% pada kelas III. Gambaran status gizi menunjukkan sampel paling banyak terdistribusi pada kelompok status gizi normal (77.6%).  

Simpulan : dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara ECC dengan status gizi anak (Pvalue> 0.05), namun secara keseluruhan tampak adanya kecenderungan semakin bertambahnya umur maka keparahan ECC juga akan meningkat.

Author Biographies

L W Ayu Rahaswanti, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

I Wayan Weta, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana