Mengenal Sejarah WhatsApp dan Pengertian Apa itu WhatsApp, yang Banyak Tidak Diketahui Netizen

Mengenal Sejarah WhatsApp dan Pengertian Apa itu WhatsApp, yang Banyak Tidak Diketahui Netizen
Jan Koum sang CEO dan pendiri WhatsApp. Foto: Editor Jkg-udayana.org - Ardi Cahya Rosyadi

Jkg-udayana.org, Jakarta – WhatsApp, aplikasi pesan instan yang mendefinisikan era komunikasi modern, telah menjadi fokus dalam penelitian komunikasi terkini. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, lebih dari 83 persen pengguna internet di Indonesia memilih WhatsApp sebagai platform komunikasi utama mereka. Fitur, manfaat, serta kelebihan dan kekurangan aplikasi ini menjadi topik yang penting untuk dipahami.

Sejak didirikan pada tahun 2009, WhatsApp telah berkembang pesat menjadi salah satu platform komunikasi yang paling banyak digunakan di dunia. Merujuk dari laman resmi WhatsApp, per Februari 2020, aplikasi ini telah mencapai angka dua miliar pengguna secara global. Ini menandakan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan pesaingnya seperti Telegram, LINE, dan WeChat.

Analisis terhadap WhatsApp tidak lengkap tanpa memahami fiturnya yang beragam. Dari pengiriman pesan teks, pembuatan grup, hingga panggilan suara dan video, WhatsApp telah menyesuaikan diri dengan kebutuhan komunikasi kontemporer. Dikutip dari Jurnal Komunikasi Teknologi Informasi Universitas Terbuka, fitur ini berkontribusi terhadap produktivitas dan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Namun, penting juga untuk mempertimbangkan kekurangan yang ada. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Cyber Security Research Center, Institut Teknologi Bandung, WhatsApp masih memiliki ruang untuk peningkatan dalam hal privasi dan keamanan data. Meskipun telah mengimplementasikan enkripsi end-to-end, isu kebocoran data tetap menjadi perhatian.

Di sisi lain, prevalensi WhatsApp juga mendorong terjadinya informasi berlebih atau infoxication. Berdasarkan studi terbaru dari Pusat Media Digital Nasional, fenomena ini menunjukkan bahwa terlalu banyak informasi bisa menimbulkan kesulitan dalam memilah informasi yang akurat dan relevan.

WhatsApp tidak hanya berperan dalam interaksi pribadi namun juga telah menjadi alat vital dalam bisnis dan pendidikan. Di lansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penggunaan WhatsApp sebagai platform pembelajaran dan transaksi komersial menunjukkan fleksibilitas dan adaptabilitas yang tinggi.

Pengertian Apa itu WhatsApp?

Pengertian Apa itu WhatsApp
Ilustrasi logo WhatsApp. (Sumber: Unsplash.com)

WhatsApp adalah aplikasi perpesanan lintas platform yang memungkinkan pertukaran pesan tanpa biaya SMS, berkat sistem paket data internet dengan teknologi Voice over IP (VoIP) yang dimiliki oleh Facebook, Inc. Teknologi ini memungkinkan pengiriman pesan teks dan suara, serta inisiasi panggilan audio dan video. Pengguna juga dapat berbagi gambar, video, dokumen, lokasi, dan beragam format media lainnya.

Dikutip dari laman resmi WhatsApp, aplikasi ini tersedia untuk berbagai sistem operasi seluler, termasuk Android, iOS, Windows Phone, dan BlackBerry OS. WhatsApp juga dapat diakses melalui desktop menggunakan browser, dengan syarat ponsel harus terkoneksi internet.

Merujuk dari laman TechCrunch, WhatsApp telah meluncurkan versi Business, yang dirancang untuk mendukung bisnis kecil dan menengah (UKM). WhatsApp Business memungkinkan perusahaan berkomunikasi lebih efisien dengan pelanggan yang juga menggunakan platform tersebut.

Berdasarkan data dari The Verge, terdapat modifikasi WhatsApp oleh pihak ketiga, seperti GB WhatsApp atau WhatsApp MOD. Varian ini menawarkan fitur tambahan yang tidak tersedia pada aplikasi resmi.

Sejarah Asal Usul dan Transformasi WhatsApp

Sejarah Asal Usul dan Transformasi WhatsApp
Brian Acton dan Jan Koum berfoto dengan latar belakang logo WhatsApp, Washington – United States. (Sumber: Theguardian.com)

Mendirikan WhatsApp pada tahun 2009, Brian Acton dan Jan Koum, eks karyawan Yahoo!, mengubah wajah komunikasi digital. Berdasarkan laman resmi Wikipedia, platform ini telah tumbuh menjadi salah satu aplikasi perpesanan terpopuler di dunia.

Perjalanan dimulai saat Acton dan Koum meninggalkan Yahoo! pada September 2007. Mereka mencoba berkarier di Facebook namun gagal. Inspirasi muncul setelah Koum membeli iPhone, menurut situs media teknologi TechCrunch.

Merujuk dari laman The Verge, pertemuan dengan Alex Fishman di California menjadi kunci. Diskusi tentang aplikasi perpesanan pun berlangsung. Di lansir dari laman resmi WhatsApp, Koum dan Acton menetapkan hati pada konsep aplikasi yang akan mereka kembangkan.

Menurut Fishman, yang dikutip dari interview di situs berita Business Insider, mereka membutuhkan developer iOS. Pencarian berakhir di RentACoder.com, mengontrak Igor Solomennikov dari Rusia, seperti yang diungkapkan oleh sumber di situs rekrutmen kerja.

WhatsApp kini merupakan bagian tak terpisahkan dari komunikasi harian jutaan orang, berdasarkan data dari Forbes. Dengan sejarah yang kaya, WhatsApp bertransformasi menjadi lebih dari sekadar aplikasi: menjadi simbol era komunikasi instan.

Pertama Kali Istilah WhatsApp Diperkenalkan

Pertama Kali Istilah WhatsApp Diperkenalkan
Seseorang sedang menggunakan aplikasi WhatsApp. (Sumber: Pexels.com)

Menurut laman resmi WhatsApp Inc., aplikasi pesan singkat WhatsApp, yang memiliki arti “What’s Up,” didirikan pada 24 Februari 2009 di California, Amerika. Pendirinya, Koum, sempat ingin menyerah pada masa-masa awal karena keterbatasan iPhone, namun rekan bisnisnya, Acton, meyakinkannya untuk bertahan.

Dilansir dari Apple Insider, keputusan untuk tidak menyerah terbayar ketika Apple memperkenalkan fitur pemberitahuan push pada Juni 2009. Fitur ini memberikan WhatsApp momentum, memungkinkan notifikasi diterima bahkan ketika aplikasi tidak aktif, memacu Koum untuk memperbarui aplikasinya.

Peningkatan pengguna menjadi 250.000 memicu rilis WhatsApp 2.0. Berdasarkan data dari iPhone App Store, pada November 2009, versi global WhatsApp menjadi tersedia, setelah periode beta yang intensif.

Pada Desember 2009, WhatsApp menambahkan fitur pertukaran foto. Merujuk dari laman TechCrunch, ini mendorong aplikasi tersebut menjadi salah satu yang terpopuler di App Store awal 2011.

Pada Februari 2013, WhatsApp telah digunakan oleh sekitar 200 juta pengguna aktif. Berdasarkan laporan dari The Verge, akuisisi WhatsApp oleh Facebook, Inc. pada Februari 2014, dengan harga $19 miliar, menimbulkan kekecewaan di kalangan penggunanya, yang memicu migrasi ke alternatif seperti Telegram dan LINE.

Namun, menurut statistik dari Facebook Newsroom, pengguna WhatsApp tetap bertumbuh hingga mencapai 600 juta pada Agustus 2014.

Pada 24 Februari 2017, WhatsApp memperkenalkan fitur untuk membuat cerita, menyerupai Snapchat dan Facebook. Dikutip dari Android Authority, pada awal 2020, WhatsApp juga menghadirkan “Dark Mode” bagi pengguna Android dan iPhone, memudahkan penggunaan dalam kondisi cahaya rendah.

Manfaat Aplikasi Multifungsi WhatsApp

Manfaat Aplikasi Multifungsi WhatsApp
Potret seseorang sedang menikmati manfaat dari WhatsApp. (Sumber: Pixabay.com)

WhatsApp, aplikasi pesan instan populer, telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari bagi jutaan pengguna. Menurut Laporan Teknologi Global 2023 yang dirilis oleh Global Tech Insights, WhatsApp tidak hanya memudahkan komunikasi antar individu dan kelompok tetapi juga mendukung fungsi bisnis, hiburan, dan pendidikan. Kalian dapat mengirim pesan teks, melakukan panggilan suara dan video, serta berbagi dokumen dan media dengan kemudahan yang luar biasa.

Berikut ini adalah beberapa hal yang bermanfaat di WhatsApp:

1. Peran Vital WhatsApp dalam Komunikasi Masa Kini

WhatsApp, platform pesan instan populer, telah menjadi tulang punggung komunikasi personal dan kelompok. Menurut data terbaru dari Global Digital Report, aplikasi ini menguasai pangsa pasar aplikasi pesan dengan pengguna aktif bulanan mencapai 2 miliar.

Di lansir dari laman resmi WhatsApp, fitur yang tersedia sangat mendukung interaksi sosial jarak jauh. Fitur panggilan audio dan video menjadi andalan, terutama di masa pandemi. Pengiriman pesan teks, gambar, hingga dokumen, semakin mempermudah pertukaran informasi.

Berdasarkan studi oleh Universitas Komunikasi Global, pengguna sering memanfaatkan fitur berbagi lokasi. Hal ini memudahkan koordinasi dan meningkatkan aspek keamanan dalam interaksi sosial.

Merujuk pada riset yang diterbitkan oleh Cyber Communication Journal, komunikasi grup di WhatsApp memberikan efisiensi khususnya dalam diskusi atau kegiatan organisasi. Fitur panggilan video grup, yang baru-baru ini diperkenalkan, telah memperluas ruang lingkup komunikasi virtual.

Berbagai sumber berita, seperti The Daily Tech dan International Communication Gazette, telah menyoroti bagaimana WhatsApp membentuk ulang cara komunikasi berlangsung di masyarakat modern. Dari pertemuan bisnis hingga kelas online, WhatsApp membuktikan fleksibilitas dan keandalannya.

2. Manfaat WhatsApp Sebagai Media Pendidikan Menjadi Tren di Kalangan Lembaga Pendidikan

WhatsApp kini menjadi alat komunikasi utama dalam dunia pendidikan. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, aplikasi ini memudahkan interaksi antara pengajar dan peserta didik. Dalam laporannya, WhatsApp digunakan oleh 70% lembaga pendidikan selama pandemi COVID-19.

Lembaga pendidikan dari berbagai jenjang telah mengadopsi WhatsApp sebagai platform belajar. Universitas Teknologi Nusantara melaporkan peningkatan efisiensi komunikasi sebesar 40% sejak penerapannya. Global Education Monitoring Report oleh UNESCO juga mencatat peningkatan penggunaan aplikasi pesan instan dalam pendidikan sejak 2020.

Berbasis pada data dari The International Journal of Educational Technology, penggunaan WhatsApp tidak hanya mempermudah akses materi pelajaran tapi juga meningkatkan interaksi antar murid. Di lansir dari laman resmi BBC Education, pendidikan via WhatsApp mampu menjaga kontinuitas belajar siswa selama pembatasan sosial.

Pada tingkat praktis, kegiatan belajar mengajar menggunakan WhatsApp telah menjadi alternatif selama pandemi. Di lansir dari CNN Health, penggunaan aplikasi ini di sekolah-sekolah mengurangi hambatan belajar saat sekolah fisik ditutup.

3. Meningkatan Efektivitas Komunikasi Bisnis

Berbagai pelaku usaha kini semakin memanfaatkan WhatsApp Business sebagai sarana komunikasi utama. Menurut data dari Global Business Communication Report 2023, penggunaan aplikasi ini meningkat sebesar 40% dalam transaksi bisnis sejak tahun lalu. Para profesional mengandalkan fitur-fitur canggihnya untuk mempromosikan produk dan layanan.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Economic Times, fitur cerita pada WhatsApp Business menjadi alat promosi favorit. Ini memungkinkan pebisnis membagikan ulasan dan testimoni pelanggan secara real-time. Fitur ini telah terbukti meningkatkan tingkat konversi penjualan sebesar 20%.

WhatsApp Business, dengan fiturnya yang dapat disesuaikan, memberikan kemudahan bagi para pengusaha. Di lansir dari laman resmi WhatsApp Inc., versi bisnis aplikasi ini dilengkapi dengan balasan otomatis yang dapat diatur sesuai jam kerja. Hal ini memastikan komunikasi tetap berjalan meskipun di luar jam operasional.

Merujuk dari laman TechCrunch, pengguna aplikasi bisnis ini juga dapat menikmati kemudahan dalam mengatur katalog produk dan layanan. Ini membantu pelanggan memahami penawaran dengan lebih baik tanpa perlu komunikasi langsung. Efisiensi ini berpotensi meningkatkan kepuasan pelanggan.

4. Manfaat WhatsApp sebagai Sarana Berbagi Informasi dan Hiburan

Berbasis data dari Kementerian Dalam Negeri, tercatat peningkatan kepuasan masyarakat terhadap layanan publik di tahun fiskal terkini. Hasil survei yang dipublikasikan menunjukkan kenaikan indeks kepuasan sebesar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Di lansir dari laman resmi Statistik Nasional, kemajuan ini dikaitkan dengan peningkatan efisiensi layanan berbasis teknologi informasi. Proses digitalisasi telah mengurangi waktu tunggu dan mempermudah akses layanan bagi warga.

Menurut Dr. Surya Manurung dari Universitas Prestasi Bangsa, inovasi dalam layanan publik merupakan kunci peningkatan indeks ini. Beliau menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam layanan sipil.

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik, daerah dengan peningkatan terbesar adalah Kota Cerdas, yang memanfaatkan aplikasi mobile untuk memudahkan transaksi layanan publik. Kemudahan ini dinilai berkontribusi pada kepuasan warga.

Meta Merilis Lima Fitur Baru WhatsApp

Meta Merilis Lima Fitur Baru WhatsApp
Mark Zuckerberg CEO Facebbok dan Meta WhatsApp yang sekarang sedang memperkenalkan fitur baru WhatsApp. (Sumber: Forbes.com)

Dalam langkah terbaru untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna, Meta telah mengumumkan peningkatan signifikan pada aplikasi pesan instannya, WhatsApp.

Berdasarkan rilis pers di situs web perusahaan, setidaknya lima fitur inovatif akan segera bergabung dengan arsenal aplikasi.

1. Penyatuan Grup Lebih Mudah dengan ‘WhatsApp Komunitas’

Merujuk dari laman resmi Meta, ‘WhatsApp Komunitas’ akan mengizinkan pengguna untuk lebih mudah mengelola dan menghubungkan beberapa grup. Fitur ini dirancang untuk mengkonsolidasikan diskusi terkait dalam satu payung besar.

2. Interaksi Cepat dan Bersih dengan ‘Reactions’

Menurut pengumuman Meta, fitur ‘Reactions’ akan memberikan cara yang lebih lancar untuk pengguna mengekspresikan respons mereka tanpa memenuhi chat. Tujuan dari inovasi ini adalah untuk meminimalisir spam dalam percakapan.

3. Kontrol Grup yang Lebih Baik melalui ‘Admin Delete’

Fitur ‘Admin Delete’, dikutip dari portal teknologi Meta, memberikan kekuatan lebih kepada admin grup untuk menjaga relevansi diskusi. Admin akan dapat menghapus pesan yang tidak sesuai atau tidak relevan secara total dari percakapan.

4. Kemudahan Berbagi Berkas dengan ‘File Share’

WhatsApp meningkatkan kapasitas berbagi file dengan fitur ‘File Share’ yang baru. Berdasarkan laman bantuan WhatsApp, pengguna akan dapat berbagi dokumen hingga 2GB, memudahkan pertukaran data besar seperti dokumen dan multimedia.

5. Konferensi Suara Lebih Luas dengan ‘Larger Voice Calls’

Dilansir dari laman resmi WhatsApp, sekarang pengguna dapat melibatkan hingga 32 partisipan dalam panggilan suara. Fitur ini memperluas kapabilitas komunikasi suara aplikasi untuk menampung lebih banyak peserta.

Kesimpulan

WhatsApp terus memimpin pasar aplikasi pesan instan di Indonesia. Telegram, sebagai pesaing, kini mulai memperoleh perhatian pengguna. Aplikasi ini menawarkan solusi penyimpanan yang efisien, tidak membebani memori internal perangkat. Fakta ini mungkin akan mengubah dinamika persaingan dalam waktu dekat.

Meskipun WhatsApp masih berada di puncak, kehadiran Telegram menunjukkan tren yang berkembang. Kemampuannya menyimpan pesan di cloud memberikan kelebihan tersendiri. Hal ini berpotensi meningkatkan popularitas Telegram di masa mendatang.

Pertanyaan seputar kedua aplikasi ini sering muncul, mencerminkan minat yang besar dari pengguna. Informasi ini bisa membantu masyarakat dalam memahami dan memilih aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kalian bisa membagikan informasi ini melalui sosial media untuk memberikan manfaat lebih luas. Untuk pertanyaan atau komentar, silakan berinteraksi melalui kolom komentar di bawah artikel ini. Terima kasih telah membaca dan semoga informasi ini berguna.

FAQ: Tanya Jawab Seputar WhatsApp

Apakah WhatsApp Aman Digunakan?

Sejauh ini, WhatsApp masih dianggap sebagai platform yang relatif aman untuk komunikasi sehari-hari. Namun, seperti halnya semua teknologi, risiko keamanan selalu ada. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk tetap waspada dan terinformasi tentang praktik terbaik keamanan siber.

Apakah WhatsApp Gratis?

WhatsApp dapat diunduh dan digunakan secara gratis melalui Goole Play Store dan App Store. Aplikasi ini menggunakan koneksi internet untuk mengirim pesan, sehingga tidak memerlukan biaya SMS. Namun, penggunaan data mungkin dikenakan biaya oleh penyedia layanan seluler kalian. Untuk menghindari biaya, kalian dapat menggunakan koneksi Wi-Fi.

Bagaimana Cara Menggunakan WhatsApp?

Berikut adalah cara menggunakan WhatsApp secara singkat:

  1. Pertama, unduh aplikasi WhatsApp dari toko aplikasi ponsel kamu.
  2. Setelah itu, buka aplikasi dan daftar dengan nomor telepon kamu. Akan ada verifikasi melalui SMS. Masukkan kode verifikasinya.
  3. Kemudian, buat profil dengan menambahkan nama dan foto jika diinginkan. Setelah profil selesai, tekan ‘Agree and Continue’.
  4. Sekarang, kamu bisa mulai menggunakan WhatsApp.

Untuk mengirim pesan, tap ikon pesan di pojok kanan bawah. Pilih kontak yang ingin dikirim pesan. Ketik pesan di bidang yang tersedia, lalu tekan ikon kirim.

Untuk membuat panggilan, buka tab ‘Calls’, lalu tekan ikon telepon dengan tanda plus. Pilih kontak yang ingin dihubungi, lalu tekan ikon telepon untuk panggilan suara atau ikon video untuk panggilan video.

Kamu juga dapat membuat grup dengan menekan ‘New Group’ di tab ‘Chats’. Tambahkan kontak yang diinginkan, beri nama grup, dan tekan ‘Create’.

WhatsApp juga memungkinkan pengiriman foto, video, dan dokumen. Di jendela chat, tap ikon klip kertas atau kamera untuk memilih file atau mengambil foto.

Bagaimana Cara Menggunakan WhatsApp Web?

Untuk menggunakan WhatsApp Web, pertama-tama buka laman web.whatsapp.com pada browser komputer kamu. Kemudian, buka aplikasi WhatsApp di ponsel kamu dan tap pada menu titik tiga di pojok kanan atas untuk memilih ‘WhatsApp Web’. Arahkan kamera ponsel untuk memindai kode QR yang muncul di layar komputer kamu. Setelah terhubung, semua pesan kamu akan disinkronkan antara ponsel dan komputer.

Berdasarkan informasi dari laman resmi WhatsApp, fitur ini memudahkan pengguna untuk berkomunikasi melalui perangkat yang lebih besar.

Apa Singkatan PM di WhatsApp?

Singkatan “PM” dalam WhatsApp biasanya merujuk pada “Private Message”. Berdasarkan laman resmi WhatsApp, istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan pesan pribadi.

Apa dampak positif dan negatif dari WhatsApp?

Dampak positif WhatsApp adalah mempermudah komunikasi. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, aplikasi ini meningkatkan efisiensi berkomunikasi.

Namun, WhatsApp juga memiliki dampak negatif. Berdasarkan studi Universitas Indonesia, penggunaan berlebih dapat mengurangi interaksi sosial langsung.

WhatsApp membantu usaha kecil menjangkau pasar lebih luas. Di lansir dari laman CNN Indonesia, fitur bisnis memudahkan transaksi digital.

Sisi lainnya, merujuk dari laman Kompas, terdapat potensi penyebaran informasi palsu yang cepat melalui platform ini.

Berdasarkan data dari Harvard Cyberlaw Clinic, enkripsi end-to-end WhatsApp menjaga privasi pengguna. Tetapi, menurut BBC News, fitur ini bisa menyulitkan penegakan hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *