Berita  

Erick Thohir Ungkap Rasa Ikhlas Usai Tak Terpilih Sebagai Cawapres Prabowo

Erick Thohir Ungkap Rasa Ikhlas Usai Tak Terpilih Sebagai Cawapres Prabowo
Erick Thohir Ungkap Rasa Ikhlas Usai Tak Terpilih Sebagai Cawapres Prabowo (RepublikaTV)

Jkg-udayana.org, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara terbuka mengungkapkan perasaan ikhlasnya menyusul keputusan yang tidak menominasikannya sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto di Pemilu 2024. Pernyataan ini disampaikan Erick setelah Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu tidak terlihat dalam daftar calon yang dirilis oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Di Lansir dari Laman Resmi Republika TV, Erick Thohir berbagi pandangannya dalam Podcast Klimaks yang tayang pada Kamis (2/11/2023), menegaskan bahwa dinamika dalam koalisi partai politik seringkali di luar kendali individual. “Saya ikhlas. Karena dari awal saya bilang, bahwa saya harus menginjak bumi. Dan kita tahu, kalau konteksnya koalisi ini kita tidak bisa nyetir koalisi maunya ke mana,” ungkap Erick.

Lebih lanjut, Erick Thohir mengapresiasi dukungan yang diterimanya dari sejumlah partai politik, namun ia juga menegaskan pentingnya menerima keputusan partai politik lain yang mungkin tidak sejalan. “Saya mengapresiasi partai politik yang mendukung saya, tetapi saya tidak bisa memaksakan partai politik yang lain. Apapun hasilnya harus terima,” tutur Erick.

Merujuk dari Hasil Survey, Erick Thohir sebelumnya dianggap memiliki elektabilitas yang tinggi sebagai kandidat Cawapres. Namun, Erick menegaskan bahwa survey tersebut bukan menjadi alasan utama ambisinya, melainkan sebagai cerminan introspeksi dan aspirasi positif masyarakat terhadap kepemimpinannya.

“Saya fokus dalam pekerjaan saya karena saya tahu karena survey itu bisa naik atau turun kalau kita lengah,” jelas Erick, menegaskan komitmennya terhadap tanggung jawab saat ini sebagai Menteri BUMN, daripada mengejar posisi dalam kontestasi politik.

Dengan perkembangan terbaru ini, KIM telah mengumumkan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden RI Joko Widodo, sebagai calon pendamping Prabowo Subianto. Keputusan ini menandakan pergeseran dalam dinamika politik menjelang pemilu yang akan datang.

Sebagai informasi, Erick Thohir merupakan sosok yang dikenal luas berkat kinerjanya dalam mengelola BUMN dan kontribusi dalam bidang olahraga, terutama sepak bola. Kendati demikian, sikap ikhlasnya ini diharapkan dapat menjadi contoh positif dalam praktik demokrasi di Indonesia.

Potensi Duet Prabowo-Erick dalam Kontestasi Politik Mendatang

Potensi Duet Prabowo-Erick dalam Kontestasi Politik Mendatang
Potensi Duet Prabowo-Erick dalam Kontestasi Politik Mendatang (RepublikaTV)

Dinamika politik Indonesia semakin menghangat menjelang pemilihan umum. Muncul spekulasi mengenai pasangan potensial yang akan mengisi peta kontestasi. Salah satunya adalah kemungkinan pasangan Prabowo Subianto dan Erick Thohir. Menurut laporan terbaru, gerakan ini dikatalisasi oleh dukungan relawan yang massif.

Erick Thohir, dalam beberapa wawancara terkini, mengapresiasi gerakan dari relawan tersebut. “Namun, gerakan tersebut adalah bagian dari ekspresi dukungan masyarakat,” ucap Erick, seperti dikutip dari laman resmi Partai Gerakan Indonesia Raya.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Politik Indonesia Masa Kini, Erick Thohir memiliki basis dukungan yang kuat sebagai calon wakil presiden (cawapres). Namun, Erick sendiri mengaku tidak terbuai oleh dukungan tersebut. “Ada, tapi tidak memabukan saya karena saya tetap percaya orang akan mengapresiasi karena kinerja saya bukan karena pencitraan,” tutur Erick, merujuk pada hasil survei tersebut.

Sebelumnya, sempat beredar isu tentang Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Erick Thohir yang disebut-sebut digunakan untuk mendaftar sebagai cawapres. “Namun itu adalah dorongan dari relawan dan partai, tetapi saya tetap menginjak bumi,” tanggap Erick, menilai bahwa hal tersebut merupakan fenomena normal dalam berpolitik, sebagaimana di lansir dari laman resmi KPU RI.

Menurut analisis yang dipublikasikan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, kecenderungan ini menunjukkan adanya harapan tinggi dari sebagian masyarakat terhadap perubahan politik yang signifikan. Erick, dengan latar belakang sebagai pengusaha sukses dan menteri yang berkinerja, dianggap memiliki kredibilitas untuk mendampingi Prabowo yang memiliki pengalaman luas di bidang pertahanan dan keamanan.

Sejauh ini, keduanya belum memberikan konfirmasi resmi terkait kemungkinan pencalonan bersama. Namun, spekulasi ini terus menjadi bahan diskusi hangat di kalangan pengamat politik dan media.

Kamu semua yang mengikuti perkembangan politik tanah air, tentunya akan terus menantikan konfirmasi dan pengumuman resmi dari kedua tokoh tersebut. Apakah duet Prabowo-Erick akan benar-benar terwujud dalam peta politik Indonesia mendatang? Kita nantikan bersama.

Mengenai komentar Erick Thohir tentang pemasangan baliho dirinya bersama Prabowo Subianto, Erick menilai ini sebagai ekspresi dari relawan. “Dan itu kembali, saya apresiasi. Namun, memang ini merupakan bagian dari masyarakat yang menunjukkan kecintaan atau dukungan kepada kami,” ungkapnya.

Meski dukungan untuknya menjadi cawapres tampaknya nyata, Erick berpendapat bahwa hal itu tidak membuatnya lengah. “Memang ada, tetapi tidak memabukan saya karena saya tetap yakin bahwa apresiasi masyarakat datang karena prestasi kerja saya, bukan karena pencitraan,” ungkap Erick dengan terbuka.

Tidak hanya baliho, namun juga informasi tentang SKCK Erick Thohir yang disebut-sebut digunakan untuk mendaftar sebagai cawapres. Erick menanggapi, hal tersebut adalah bentuk dorongan dari relawan dan partai. “Namun, saya tetap mengingatkan diri untuk tetap rendah hati dan tidak lengah,” tandas Erick.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *