Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) terhadap Kesehatan Gigi dan Rongga Mulut di Yayasan Bali Peduli

  • Shuka Oyagi Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter GigiProgram Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • Putu Lestari Sudirman Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • Desak Putu Yuli Kurniati Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Keywords: Pengetahuan, sikap, perilaku, kesehatan gigi dan mulut, ODHA

Abstract

Introduction: People living with HIV/AIDS (PLWHA) have higher risk to acquire complications from oral manifestation and oral-sistemic opportunistic infection compared to healthy individuals. Data regarding knowledge, attitude, and behaviour on oral health is of great importance in effort to design a specific programme for PLWHA so as to ensure the well-being and quality of life of PLWHA. Objective of this study is to obtain the description of the knowledge, attitude, and behaviour on oral health among PLWHA in Bali Peduli Foundation.

Method: A non-experimental, descriptive observational study was performed on 75 PLWHA samples in Bali Peduli Foundation using questionnaire to evaluate the knowledge, attitude, and behaviour on oral health. Data obtained was then analysed in a descriptive manner and presented in cross-tabulation tables and narrations.

Result: It was found in this study that most of PLWHA in Bali Peduli Foundation has an excellent score of knowledge (64%), attitude (79%), and behaviour (52%) on oral health. Despite further analysis and interpretation of responses from the samples of the overall quantitative score were excellent, PLWHA in Bali Peduli Foundation still have several tendencies such as: a) inadequate awareness towards risk of diseases and actual health condition of themselves, b) lack of attention and priority towards oral health, and c) procrastinating treatment or check-up.

Conclusion: Regardless of the overall excellent result from the quantitative score, it is still necessary to enforce promotion and education to PLWHA regarding ill-well perception, low-risk behaviour, and the importance of prompt treatment to prevent further complications and bacteremia.

 

Latar Belakang: Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) memiliki resiko untuk mengalami komplikasi dari manifestasi oral dan infeksi oportunistik oral-sistemik yang jauh lebih tinggi dibandingkan individu normal. Data mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan gigi dan mulut memiliki peranan penting dalam proses penyusunan program khusus bagi ODHA dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup ODHA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) terhadap kesehatan gigi dan rongga mulut di Yayasan Bali Peduli.

Metode: Dilakukan penelitian non-eksperimental dengan rancangan deskriptif observasional yang dilakukan pada 75 sampel ODHA di Yayasan Bali Peduli menggunakan kuesioner untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan gigi dan mulut sampel. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel tabulasi silang dan narasi.

Hasil: sebagian besar ODHA di Yayasan Bali Peduli memiliki pengetahuan (64%), sikap (79%), dan perilaku (52%) kesehatan gigi dan mulut yang baik. Meskipun demikian, analisis dan interpretasi jawaban responden mencerminkan sekalipun skor kuantitatif rata-rata pengetahuan, sikap, maupun perilaku kesehatan gigi dan mulut ODHA di Yayasan Bali Peduli termasuk dalam kategori baik, namun ODHA di Yayasan Bali Peduli masih memiliki beberapa kecenderungan yaitu 1) kurang memiliki kesadaran akan resiko sakit maupun kondisi kesehatan sesungguhnya yang dialami, 2) kurang memprioritaskan dan memberi perhatian pada kesehatan gigi dan mulut, dan 3) menunda-nunda pemeriksaan/perawatan.

Simpulan: Skor kuantitatif telah menunjukkan hasil yang baik, namun tetap perlu dilakukan promosi dan edukasi kepada ODHA mengenai persepsi sakit-sehat, perilaku low-risk, dan pentingnya prompt treatment untuk mencegah komplikasi dan bakteremia.

Author Biographies

Shuka Oyagi, Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter GigiProgram Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Putu Lestari Sudirman, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Desak Putu Yuli Kurniati, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Published
2022-06-01
Section
Original Article